| |
For the beauty of the earth,
Atas bumi yang permai
|
Waktu perubahan ini diperkenankan , membuat lagu pujian ini dapat digunakan pada pujian umum. Syair asli mempunyai thema : Sejak Kristus telah berkorban buat kita, maka pujian kita adalah pengorbanan buat Tuhan. Dalam 8 stanza asli , Pierpoint menunjukkan banyak hal yang dapat dijadikan pengorbanan buat pujian, yaitu dengan obyek alam, anggota keluarga , teman-teman , perasaan , emosi , gereja dan lain-lain. Tapi tidak dalam pekerjaan nyata. Sebagai lulusan dari akademi Queene , Cambridge ia mengajar literatur klasik di sebuah akademi lain sementara, Dan karena ia germbira menerima warisan keluarga ia menulis lagu ini. Sebagai tambahan dalam beberapa lagu karangannya, hanya satu ini yang terus menjadi lagu pujian.
Musik yang sering digunakan disebut DIX., didasarkan pada suatu melodi kor Jerman yang diterbitkan di Stuttgart, Jerman pada tahun 1838. WH Monk komposer terkenal , mengadaptasi sebagai lagu pujian “As with gladness men of old,” oleh William C. Dix, untuk lagu pujian baru dan lama (london 1861 ) . Monk menamai musik ini nama pengarang dari syairnya.
|
For the beauty of the earth, For the glory of the skies, For the love which from our birth Over and around us lies: Christ, our God, to thee we raise This our sacrifice of praise.
Christ our God, to thee we raise This our hymn of grateful praise.
|
Atas bumi yang permai , atas langit yang cerah atas kasih tersemai dalam hidup semesta. Kristus , kami naik-kan-lah syukur puji
dan sembah.
2. atas tiap karunia pada pagi dan petang, atas bukit dan lembah ,
surya, bintang yang terang; Kristus, kami naikkanlah syukur ,
puji dan sembah.
3. atas kasih yang mesra diantara manusia, atas sanak keluarga dalam sorga dan dunia. Kristus, kami naikkanlah syukur ,
puji dan sembah.
4. Atas g'reja yang betah dalam doa dan kerja, atas kurban baktinya bagi Raja semesta : Kristus , kami naikkanlah syukur ,
puji dan sembah.
|
|